Anies Baswedan dan Empat Prinsip Pengambilan Keputusan Dalam Bernegara

Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara negara, Calon Presiden Anies Baswedan mengemukakan bahwa terdapat empat prinsip utama yang menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan. Jika ia terpilih sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden 2024, Anies Baswedan bertekad untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Hal ini bertujuan untuk merespons kekhawatiran publik terkait kelanjutan program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

Keempat prinsip yang menjadi dasar dalam tindakan Anies Baswedan dalam pengambilan kebijakan adalah kesetaraan keadilan, kepentingan umum, penggunaan ilmu data, dan pematuhan terhadap undang-undang dan regulasi. Dalam acara Kick Andy Double Check yang dipublikasikan di YouTube, Anies Baswedan menjelaskan bahwa kegiatan yang memperhatikan aspek kesetaraan, memberikan manfaat kepada publik, didukung oleh fakta data yang valid, dan selaras dengan ketentuan hukum harus dijalankan.

 

Anies Baswedan juga mengekspresikan keheranannya terhadap pertanyaan mengenai kelanjutan program IKN apabila dirinya terpilih menjadi presiden. Menurutnya, program-program yang baik seharusnya tidak memerlukan dorongan politik khusus agar dapat berkelanjutan. Bagi Anies Baswedan, apabila program tersebut memberikan manfaat dan dihentikan, tentu akan menimbulkan reaksi dari masyarakat.

 

Lebih lanjut, Anies Baswedan menekankan bahwa keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan program IKN harus didasarkan pada undang-undang yang telah ditetapkan, dan harus dijalankan oleh penyelenggara negara tanpa memandang individu tertentu. Namun, sebagai seorang presiden nantinya, Anies Baswedan menyatakan akan mempertimbangkan keputusan-keputusan yang memenuhi empat kriteria prinsip yang telah disebutkan saat mengalokasikan anggaran untuk IKN.

 

Anies Baswedan menolak anggapan bahwa dirinya bertentangan dengan Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa tujuannya bukanlah melawan atau berseberangan dengan kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya. Sebaliknya, Anies Baswedan menegaskan bahwa ia mengambil keputusan berdasarkan empat prinsip yang menjadi dasar tindakannya selama menjabat sebagai pemimpin di Jakarta.

 

Sebagai contoh, Anies Baswedan menyebut masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana ia melanjutkan berbagai program yang telah dimulai oleh gubernur sebelumnya, termasuk program yang digagas oleh Presiden Jokowi. Ia menegaskan bahwa ia tidak terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi, karena memberikan jawaban positif atau negatif tidak akan memberikan bukti yang konkret.

 

Dalam konteks ini, Anies Baswedan menambahkan bahwa dirinya merupakan sosok yang konsisten dalam menghormati aturan hukum. Hal ini terbukti dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menekankan bahwa ia menghargai aturan hukum dari tingkat nasional hingga daerah, dan berkomitmen untuk menjaga konsistensi tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap regulasi yang telah ditetapkan.

 

 

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *