Seorang kakek bernama Iskandar (80) dilaporkan hilang dan tenggelam. Keluarga dan warga sekitar pun panik mencari Iskandar di sungai. Namun, ternyata Iskandar tertidur di bawah ranjang.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Pisang, Kelurahan Kampung Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (12/5/2021) sekira pukul 20.00 Wita. Pria disapa Puang Nosi ini, sempat dikabarkan hilang dan tenggelam di saluran irigasi Mattirosompe yang mengalir di depan rumahnya. Keluarga pun mencari Iskandar dibantu dengan warga sekitar.
Beberapa orang dari Tim SAR pun sudah berada di lokasi melakukan pencarian. Namun, sewaktu keluarga menunggu di kolong rumah panggung, tiba tiba ada salah satu kerabatnya berteriak dari atas rumah 'Allahu Akbar'. Kemudian keluarga berlarian ke atas rumah dan menuju ke sebuah kamar.
Sewaktu ditemukan, Iskandar berada di bawah kasur. Setengah badannya bersandar ke dinding kamar. Ia tampak kaget saat melihat banyak orang yang berkerumun. Saat ditanya, Iskandar berkata kalau dirinya berada di bawah kasur dan tertidur.
"Saya di bawah sini (sambil menunjuk kasur) lalu tertidur," kata Iskandar. Saat ditanya mengapa ia berada di bawah kasur, Iskandar bertutur banyak hal. Mulai dari anaknya yang sudah sombong hingga ada yang ingin memukulnya.
"Sudah kaya semua. Jadi sombong'mi anakku," tuturnya. Saat ditanya kedua kalinya, ia kemudian mengatakan kalau ada yang ingin memukulnya. "Ada yang mau pukul saya tadi. Jadi saya di sini," ucapnya sembari menunjuk di bawah kasur.
Anak Iskandar, Ikbal, menuturkan kalau bapaknya sudah pikun. "Bapak sudah pikun memang jadi sembarang dia bilang," ujarnya. Ia menuturkan sesaat sebelum bapaknya dikabarkan hilang dan tenggelam, dirinya sempat memberikan bapaknya cendol untuk berbuka puasa.
"Kemudian saya naik ke atas rumah. Sewaktu saya turun sekitar jam 8 malam itu, bapak sudah tidak ada," bebernya. Ia pun mencari bapaknya di sekitar rumah. Namun, tidak ditemukan. Informasi mengenai bapaknya hilang pun menyebar ke keluarga dan warga sekitar.
Keluarga dan warga pun mencurigai jika Iskandar tenggelam di saluran irigasi. Mengingat rumah Iskandar tepat di depan saluran irigasi. Koordinator Tim SAR Kabupaten Pinrang, Mursyad mengatakan pihaknya mendapat kabar jika ada seseorang yang tenggelam di saluran irigasi Mattirosompe.
"Kami mendapat telepon sekitar pukul 20.30 Wita. Kemudian kami datang ke lokasi dan langsung melakukan pencarian," kata Mursyad. Ia menambahkan pihaknya menyusuri saluran irigasi hingga tiga kilo meter selama kurang lebih 5 jam. "Namun, sewaktu kami istirahat, tiba tiba ada yang berteriak di atas rumah korban. Ternyata, Iskandar yang dikabarkan tenggelam tadi ditemukan selamat dan berada di bawah kasur rumahnya," imbuhnya.
Diketahui, saat ini pihak keluarga sedang berkomunikasi secara baik baik dan berusaha memulihkan ingatan Iskandar mengingat ia sudah pikun.